Mengenal Flora Dan Fauna Di Taman Nasional Bromo

Mengenal Flora Dan Fauna Di Taman Nasional Bromo – , Jakarta Indonesia memiliki 50 taman nasional yang tersebar di berbagai wilayah. Taman nasional merupakan kawasan pelestarian alam flora dan fauna yang dikelola untuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pertanian, pariwisata, dan rekreasi. 

Di Indonesia, pengelolaan taman nasional dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Empat taman nasional tersebut berada di wilayah Jawa Timur. Taman nasional di Jawa Timur ini bisa menjadi tempat liburan Anda bersama teman dan keluarga.

Mengenal Flora Dan Fauna Di Taman Nasional Bromo

Mengenal Flora Dan Fauna Di Taman Nasional Bromo

Masing-masing taman nasional di Jawa Timur ini menawarkan lingkungan alam yang menarik. Mulai dari pegunungan, sabana, hutan hingga laut, Anda bisa menikmati suasana alam taman nasional ini.

Wisata Pronojiwo Lumajang: Keindahan Alam, Petualangan Seru, Dan Kearifan Lokal

Mengunjungi taman nasional cocok bagi Anda yang suka berpetualang dan menikmati alam liar secara gratis. Di sini Anda bisa melihat banyak bunga dan hewan yang hidup bebas dan terlindungi.

Keempat taman nasional ini tersebar di beberapa wilayah di Jawa Timur. Anda dapat mengunjungi salah satunya. Berikut 4 taman nasional di Jawa Timur yang dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (21/11/2019).

Taman Nasional Baluran terletak di kawasan Situbondo dan Banyuwangi. Taman Nasional Baluran memiliki luas total 250 km² yang menjadikannya taman nasional terkecil di wilayah Jawa Timur. Daya tarik Taman Nasional Baluran adalah sabana yang mendominasi kawasan tersebut.

Sekitar 40 persen total luas daratan Baluran merupakan padang savana. Sabana di Taman Nasional Baluran yang disebut Savana Bekol merupakan sabana terluas di Pulau Jawa. Bekol didominasi oleh tanaman Acacia nilotica yang berubah warna menjadi hijau pada musim hujan dan menguning pada musim kemarau.

Media Edukasi Indonesia

Taman Nasional Baluran menjadi rumah bagi 44 jenis flora, 26 jenis satwa, dan 155 jenis burung. Selain sabana, Taman Nasional Baluran juga memiliki empat pantai indah yaitu pantai Bama, Balanan, Bilik, dan Sijile. Tak hanya pantainya yang indah, Taman Nasional Baluran juga menyimpan pesona sejarah dimana Anda bisa melihat gua Jepang yang dulunya digunakan sebagai tembok pertahanan.

Masih di kawasan Banyuwangi, Anda juga bisa mengunjungi Taman Nasional Alas Purwo. Taman nasional ini terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur. Taman Nasional Alas Purwo menawarkan beragam flora seperti hutan, pantai, sabana, dan gua.

Berbagai satwa yang dapat ditemui di Alas Purwo antara lain banteng, rusa, satwa liar, rusa, macan tutul, lutung, kera, aneka burung dan lain-lain. Sementara itu, terdapat 584 jenis tumbuhan yang meliputi tumbuhan herba, perdu, rerumputan, tanaman merambat, dan pepohonan.

Mengenal Flora Dan Fauna Di Taman Nasional Bromo

Sekitar 40% kawasan taman nasional ditutupi oleh hutan bambu. Taman Nasional Alas Purwo memiliki 40 gua yang bisa dijelajahi langsung oleh pengunjung. Anda juga bisa mengunjungi pantai-pantai indah di kawasan ini seperti Pantai Ngagelan, Pantai Pancur, Pantai Parang Ireng, dan Pantai Plengkung.

Wahana Baru Di Bromo-semeru, Pengamatan Burung Dan Anggrek Di Hutan

Nama Taman Nasional Meru Betiri diambil dari nama gunung yang menjadi bagian dari kawasan taman ini. Taman Nasional Meru Betiri terletak di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember. Daya tarik taman nasional ini adalah hutan dan kebunnya.

Di taman nasional ini Anda dapat menemukan berbagai satwa seperti musang, kera, penyu, rusa, quoll, burung, dan penyu. Ada juga satwa liar lainnya seperti harimau jawa, kucing hutan, macan tutul, banteng jawa, dan rusa.

Terdapat sekitar 520 jenis tanaman yang didominasi oleh bunga dan tanaman obat. Ada pula bunga Rafflesia Zollingeriana yang mirip dengan bunga Rafflesia Arnoldi. Anda juga bisa mengunjungi pantai-pantai indah seperti Pantai Bandealit, Pantai Rajegwesi, Pantai Sukamade, dan Pantai Teluk Hijau.

Taman nasional terakhir di Jawa Timur adalah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman nasional ini mungkin merupakan tujuan wisata paling populer di Indonesia.

Pesona Tersembunyi Ranu Darungan: Surga Kecil Di Pegunungan Jawa Timur

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Daya tarik taman nasional ini adalah deretan pegunungan seperti Semeru, Bromo, Batok dan masih banyak gunung lainnya.

Di kawasan TNBTS setidaknya terdapat 1.025 jenis bunga. Terdapat 158 ​​jenis anggrek, 40 diantaranya tergolong langka. Kawasan TNBTS dikenal juga dengan sebutan “Edelweisslandet”.

Satwa yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak, rusa, monyet kraut, rusa, burung hutan, macan tutul, serigala dan berbagai jenis burung seperti alap-alap, rangkong, rangkong, burung hitam, elang bondo dan belibis.

Mengenal Flora Dan Fauna Di Taman Nasional Bromo

* Benar atau salah? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan Cek Fakta WhatsApp Nomor 0811 9787 670 cukup dengan mengetikkan subject pilihan Anda.

Daya Tarik Bromo Yang Dinobatkan Sebagai Taman Nasional Terindah Ketiga Di Dunia

Prospek internasional Indonesia akan menghadapi Manchester United di Liga Europa, mengaku tidak takut menghadapi Old Trafford

Hasil BRI Liga 1 Barito Putera vs FC Borneo: Imbang di Derby Kalimantan, Pesut Etam Serahkan Posisi Teratas

Hasil BRI Liga 1 Persib Bandung Vs Persija Jakarta: Duel 10 Vs 10, Maung Bandung Hancurkan Macan Kemayoran

Link Live Streaming BRI Liga 1 Persib Bandung vs Persija Jakarta, Senin 23 September 2024 di Indosiar dan Video 13 Juli 2018 16:17 13 Juli 2018 16:17 Diperbarui: 13 Juli 2018 16:49 2139 0

4 Fakta Menarik Tentang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Paru-paru dunia dan jantung kehidupan merupakan metafora mendasar atas fungsi hutan dalam mendukung kelestarian ekosistem dan masyarakat. 

Hutan merupakan sumber daya alam yang mempunyai banyak fungsi penting, antara lain sebagai sumber keanekaragaman hayati dan sebagai sistem kehidupan, seperti penyediaan jasa lingkungan, ekonomi, dan sosial yang bernilai tinggi. Di bagian timur Pulau Jawa terdapat taman nasional dengan pemandangan alam yang indah, keanekaragaman hayati yang melimpah, kearifan lokal yang unik dan bahkan dikenal hingga mancanegara.

. TNBTS diresmikan sebagai kawasan taman nasional pada tanggal 12 November 1992. TNBTS merupakan salah satu dari 11 Cagar Biosfer yang disetujui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dengan keindahan yang sangat lengkap, dimulai dari hutan tropis bagian atas (Semeru). , Bromo dan 13). ) lain-lain), air terjun, danau, gunung dan lautan pasir menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Mengenal Flora Dan Fauna Di Taman Nasional Bromo

Lokasi dengan luas 50.276 ha yang terbagi dalam 7 wilayah dan kehadiran 4 bupati se-Jawa Timur (Pasuruan, Malang, Lumajang dan Probolinggo) membuat TNBTS mempunyai basis sejarah, ekologi, lingkungan dan budaya yang menarik untuk dikaji. Jejak sejarah dan tradisi dari suku Tengger

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Di lingkungan komunitas TNBTS, banyak suku dan agama (Islam, Hindu, Budha) yang hidup berdampingan dengan nilai-nilai toleransi yang ditanamkan. Salah satu suku lokal yang mempunyai tradisi dan kepercayaan yang sangat berbeda dan unik dibandingkan dengan penduduk Jawa Timur pada umumnya disebut dengan suku Tengger. 

Nama suku tersebut diduga berasal dari nama Tenggerbergen tempat mereka tinggal saat ini. Sumber lain juga menyebutkan bahwa nama tersebut berasal dari gabungan nama nenek moyang mereka yaitu Roro Anteng dan Joko Seger, putra Kerajaan Majapahit yang muncul dalam salah satu tulisan Robert W. Hefner yang berjudul.

Hidup berdampingan dengan alam membuat masyarakat Tengger sangat menghargai keberadaan hutan pegunungan disekitarnya dan terkesan saling mendukung. Hutan merupakan sumber penghidupan suku Tengger, jauh sebelum TNBTS dibuka dan menjadi tempat wisata populer. Hal ini ditandai dengan kegiatan monokultur atau agroforestri yang telah dilakukan selama puluhan tahun dan juga dilakukan di wilayah eksploitasi TNBTS seluas 1.193,43 ha.

Meskipun tingginya arus wisatawan domestik dan mancanegara serta ketidakmampuan integrasi budaya seiring berjalannya waktu, hal tersebut tidak melemahkan karakter kuat masyarakat Tengger. 

Menyusuri Cagar Alam Jantho, Wisata Alam Di Aceh Penuh Aneka Ragam Flora Dan Fauna

Berbagai adat dan upacara atau ritual keagamaan masih dilestarikan hingga saat ini, seperti Yadnya Kasada (Kasodo), Karo, Kawalu, Kasanga, Ojung, Unan – Unan. Semua ritual tersebut dilakukan sebagai upaya mengucapkan terima kasih dan harapan akan kehidupan yang lebih baik kepada para dewa serta berupaya mempererat hubungan antar umat beragama. Keanekaragaman hayati yang melimpah, rumah bagi flora dan fauna langka Indonesia

Aktivitas vulkanik yang sangat intens menyebabkan terjadinya fenomena kaldera di dalam kaldera dan menciptakan ekosistem unik di kawasan TNBTS. Diperkirakan terdapat 1.025 jenis flora dan 158 jenis fauna yang terdapat di TNBTS. 

Selain fungsi ekologisnya (melestarikan keanekaragaman flora dan fauna), kawasan hutan TNBTS juga mempunyai fungsi hidrologis sebagai sumber penyimpan air bagi masyarakat desa. Seiring berjalannya waktu, keanekaragaman hayati dan kelestarian hutan di TNBTS menghadapi ancaman serius akibat fragmentasi habitat (

Mengenal Flora Dan Fauna Di Taman Nasional Bromo

Pada tahun 2016, saya dan teman-teman dari Departemen Ilmu Rumah Tangga Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mendapat kesempatan magang kerja dan penelitian di kawasan TNBTS, Trisula Resort.

Sejarah Taman Nasional Bali Barat, Berawal Dari Penemuan Seekor Burung Spesies Langka

Berdasarkan hasil penelitian dan observasi lapangan pada hutan rusak dan hutan alam (salah) banyak ditemui tumbuhan dan jamur dalam perjalanan. Di sisi lain, dampak negatif konversi lahan hutan lindung menjadi perkebunan monokultur dan kawasan pemukiman, serta pembalakan liar, sudah jelas terlihat.

Dampak perubahan penggunaan lahan ditandai dengan berkurangnya keanekaragaman hayati, berkurangnya tegakan pohon, kebakaran di banyak kawasan restorasi, serta perpindahan aliran air di Air Terjun Trisula (Coban Trisula), serta menurunnya kualitas air. karena polusi. , pembunuh permukaan dan penyebaran pupuk di lahan monokultur. 

Gunung Bromo terus digarap bahkan meningkatnya emisi asap belerang dalam 5 tahun terakhir serta pencemaran lingkungan dari wisatawan atau sebagian warga lokal juga memperburuk kondisi berkembangnya aplikasi restorasi benda di kawasan TNBTS.

Jadi, bagaimana menurut Anda? Tahukah Anda betapa pentingnya hutan bagi kehidupan kita? Mungkin sebagian dari Anda masih bingung, apa gunanya mempelajari dan menjaga hutan yang bukan berada di kawasan tempat kita tinggal?

Carilah 20 Kawasan Konservasi Di Indonesia Dan Flora Dan Fauna Yang Di Lindungi Dan Isi Tabel Berikut Ini

Ya, alasan utama yang sering dilupakan sebagian orang adalah kerja hutan sebagai penyerap karbon terbesar, yang akan mempengaruhi produksi oksigen global dan mengurangi jumlah gas rumah kaca penyebab fenomena pemanasan global.

Oleh karena itu, setelah mengetahui betapa pentingnya hutan bagi kehidupan kita, kita harus bijak dan sadar akan ketidakadilan tersebut dan mengikuti peraturan yang berlaku untuk melestarikan hutan dan aktivitasnya, serta menjaga kelestarian dan trennya.

Artikel Terkait

Leave a Comment